Dari sebuah kedai kopi Deli 48, tempat ini berubah menjadi Fish Eye Asian Bistro di Dharmawangsa, tepatnya jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Masih dengan pemilik yang sama, Fish Eye Asian Bistro menjadi sebuah restoran minimalis casual bergaya Perancis yang baru launching pada 26 January 2013 lalu. Tampak meja makan serta kursi minimalis, beberapa sofa cantik, lampu gantung dengan penerangan yang temaram dan cahaya yang masuk dari jendela lebar resto membuat suasana siang itu terasa begitu teduh dan nyaman, ditambah lagi musik jazz lounge yang diputar easy listening.
Fish Eye Bistro ini menyajikan makanan Asian dengan perpaduan bumbu tradisional Jepang dan Chinese flavors yang semuanya dikemas dalam penyajian ala Eropa dan restoran ini termasuk salah satu restoran yang family friendly dimana area makan terbagi 2, ada smoking area dalam ruang khusus terpisah dalam ruangan kaca dan ada pula non smoking area. Tempatnya cukup luas, bisa digunakan untuk event seperti meeting kantor, arisan, birthday party bahkan ada juga yang menyewa satu resto ini untuk wedding party.
- Smoked Crab Claw with Sticky Rice, IDR 60K
Satu menu dari bagian Hot Appetizer ini betul-betul unik, bukan hanya penyajian tapi juga rasanya. Aroma bakar-bakaran langsung tercium saat menu ini disajikan. Kepiting asap kecil yang dibalur bumbu dimasak asap dan dimakan bersama ketan, unik dan yummy!
- Cold Cucumber and Leek Soup, IDR 40K
Makan sup yang hangat, itu sudah biasa. Nah, di sini ada sup yang disajikan dingin dalam mangkuk kecil kaca transparan berisi es batu. Sup dibuat dari campuran sayur mentimun dan bawang bakung yang diblended halus, ada selembar smoked salmon yang sudah diiris tipis lengkap dengan topping wakame dan daun bawang di atasnya. Juga ada beberapa tetes Japanese chilli oil yang menghiasi sup kental ini. Rasa dari sup ini enak, gurih, unik dan segar apalagi dimakan saat cuaca sedang panas terik seperti siang itu.
- Chilli Crab Cannelloni, IDR 70K
Aroma gurih keju langsung tercium saat menu ini disajikan. Seporsi ada 2 buah canelloni (pasta berbentuk tabung) yang ditutupi lapisan saus kental berwarna kemerahan dan lelehan keju mozzarella serta taburan peterseli cincang di atasnya. Canelloni-nya empuk, ada isi daging kepiting dengan saus cabai khas Singapura di dalamnya. Sama sekali tidak pedas, dan saus kental dengan lelehan kejunya terasa gurih. Love it!
- Crayfish Mie Kangkung, IDR 120K
Mie Kangkung yang merupakan makanan khas Chinese Betawi ini sudah mulai jarang ditemukan. Jika biasanya mie kangkung pada umumnya terdapat ebi, daging ayam dan telur puyuh, di sini kita bisa coba menu mie kangkung dengan penyajian yang berbeda. Mie kangkung dengan kuah kecoklatan yang disajikan dengan kangkung, toge, telur puyuh, taburan bawang goreng yang garing dan sebuah lobster mini di atasnya. Sebelum makan, bisa kita tambahkan jeruk limau dan sambal rawit merah, harum jeruk dan terasa pedas nikmat saat dimakan. Rasa kuahnya unik, ada manis, asem dan pedas. Lobster air tawar ini pun dagingnya enak, empuk dan tidak berbau amis.
- King Prawns & Seaweed Risotto, IDR 80K
Yang ingin mencoba masakan Italia dengan kolaborasi bahan-bahan dari Jepang bisa mencoba menu ini. Risotto ini berbeda dari yang biasanya. Tekstur nasi ini tidak terlalu keras (tidak al dente), lembut dan enak sekali saat dikunyah, ditambah lagi ada irisan wakame serta taburan bawang goreng yang membuat masakan ini harum. Udang besar yang sudah difermentasi dengan bean paste dan dibalut miso jepang terasa gurih, pas sekali! Recommended!
- Baramundi Confit, IDR 90K
Ikan Baramundi fillet dimasak dengan teknik confit (direndam dalam minyak panas sehingga ikannya akan matang perlahan) ditata diatas sayur kembang kol yang sudah diblended, disajikan dengan ginger soy broth. Tampilan sederhana tapi rasanya betul-betul menggugah selera. Daging ikan empuk, bersih dan tidak berbau amis. Kuah kaldu yang berwarna kecoklatan ada rasa manis dan gurih, terasa jahenya, it’s so yummy! Love it!
- Pumpkin Pudding, IDR 40K
Pumpkin pudding yang di steam diberi isi custard disajikan dengan saus coconut cream dan brown sugar. Saus kecoklatan ini mengingatkan aku dengan makanan jajanan semasa kecil. Ringan dan tidak terlalu manis, pumpkinnya pun lembut.
- Rise & Shine Mocktail, IDR 35K
Minuman yang dibuat dari perpaduan buah Strawberry, Orange, Kiwi dan Nanas, kombinasi yang unik namun masih terasa terlalu manis bagiku.
- Iced Peach Tea, IDR 25K
Ini dia minuman favoritku siang itu, teh dengan rasa peach yang ringan disajikan dengan potongan buah peach di dalamnya. Komposisi gula bisa kita sesuaikan sendiri karena gula cair disediakan terpisah.
- Mocha Coffee Latte, IDR 30K
Bagi yang ingin minuman hangat, Mocha Coffee Latte ini bisa jadi salah satunya. Kombinasi coffee latte dengan mocha disajikan hangat, terasa sekali mochanya sehingga terasa manis dalam minuman ini, tidak pahit.
Bima Prabowo, salah satu owner yang merangkap sebagai chef di sini mengatakan bahwa, ada lagi satu menu special sesuai nama resto yaitu Baked Blue Fin Tuna’s Eye. Menu ini dibuat dari mata ikan tuna bluefin yang ukuran matanya sebesar kepalan tangan orang dewasa. Woow! Sounds good! Sayangnya hari itu stock bahan tidak ada, jadi kami tidak sempat mencicipi menu ini. Overall, Fish Eye Asian Bistro ini recommended sekali bagi kalian para pecinta kuliner yang ingin mencoba Asian food dengan rasa yang familiar di lidah kita. Last but not least, thank you mas Bima yang sudah menemani kita kemarin dan thank you juga untuk mas Arie Dagienkz (seorang penyiar ternama di Indonesia sekaligus owner dari restoran ini) yang sudah mengirimkan invitation undangan food tasting ke email admin myfunfoodiary. I love all the food here! Can’t wait for the Baked Blue Fin Tuna’s Eye!
Fish Eye Asian BistroJL Brawijaya II No 48, Kebayoran Baru, Jakarta SelatanPhone : (021) 7279-3217
Price Range : Rp. 50.000,- – Rp. 100.000,-Website : Fish Eye Asian Bistro
Twitter : @FishEyeBistro
Opening Hours : Sun – Thu : 11:00 – 23:00 and Fri – Sat : 11:00 – 01:00