Marutama Ramen kini sudah memiliki 4 cabang di Indonesia, yaitu di Plaza Senayan, eX Plaza Indonesia, Puri Indah Mall dan Living World Alam Sutera Tangerang. Ramen house ini memang sudah lama terkenal dengan menu ramen authentic khas Jepang dengan sup berbahan dasar kaldu ayam (Toripaitan). Tepat akhir Juli 2013 lalu, aku menghadiri undangan acara food tasting bersama dengan beberapa teman food blogger di cabang eX Plaza Indonesia. Aku sudah sering berkunjung ke Marutama Ramen baik di cabang ini ataupun cabang Puri Mall bersama keluarga dan teman-teman karena itu aku sudah tidak asing lagi dengan suasananya. Suasana authentic Jepang langsung terlihat dari penggunaan elemen kayu pada keseluruhan interior ruangannya, juga terdapat lukisan dan kaligrafi unik khas Jepang yang dipajang di sana. Pengunjung juga bisa menikmati ramen sambil melihat proses pengolahan menu ramen atau makanan lainnya pada sitting area di depan open kitchen yang ada di sana.
Marutama Ramen yang pertama dibuka pada tahun 2001 di Ryogoku, Tokyo-Jepang ini sudah memiliki banyak cabang di Jepang. Tetsuya Kudo, sang pemilik Marutama Ramen di Jepang kemudian melebarkan sayapnya ke negara Singapura dan Indonesia. Di Indonesia, Tetsuya Kudo bekerja sama dengan Henky Rusli, sang pengusaha yang sudah membuka restoran ternama seperti Fish & Co, Sticky Candy, Tajima Yakiniku, dan Chicken & Egg. Ramen diproduksi sendiri (homemade) dan kaldu berbahan dasar kaldu ayam di Marutama Ramen pun spesial karena dibuat hanya menggunakan 100% kaldu ayam asli dan dimasak fresh setiap hari tanpa menggunakan MSG. Itulah mengapa banyak sekali penggemar Marutama Ramen karena Ramen-nya bisa dinikmati oleh semua kalangan; Kuah kaldu berbahan dasar ayam dan topping daging yang bisa dipilih sesuai keinginan.
Sejak Juni 2013 lalu, Marutama Ramen telah meluncurkan 7 varian menu ramen dan 2 menu gohan baru. Pada kesempatan undangan food tasting ini, semua peserta undangan mendapat kesempatan untuk mencoba 2 menu baru mereka dan beberapa menu lainnya.
Side Dish : Chawan Mushi, IDR 18K
Chawan Mushi adalah makanan khas Jepang yang dibuat dari campuran telur ayam dan dashi yang kemudian dikukus dalam mangkuk kecil. Topping diatasnya diberi jamus Shimeji dan potongan kecil daging ayam. Karena ada Toripaitan Soup di dalamnya, maka chawan mushi ini terlihat sedikit berair karena terdapat kuah kaldu ayam yang rasanya gurih nikmat dan teksturnya sangat lembut! Enak sekali dinikmati selagi masih panas. Love it!
Side Dish : Gyoza, IDR 32K
Bentuk gyoza yang menyerupai pangsit ini juga recommended untuk dicoba. Homemade boiled dumpling ala Marutama Ramen ini padat berisi mix vegetables dan daging yang bisa dipilih (antara daging ayam cincang atau daging babi cincang). Kuahnya yang berwarna kecoklatan ini terasa asin manis gurih dan terasa ada campuran Chilli Oil sauce juga di dalamnya. Variasi lainnya ada pula Gyoza panggang yang dinamakan Yaki Gyoza.
Side Dish : Chicken Karaage, IDR 30K
Side dish ketiga yang juga recommended untuk dicoba adalah Chicken Karaage ini. Bagian daging paha ayam yang digoreng kering ini terasa crunchy dan empuk dagingnya.
Tamago Ramen, IDR 66K
Biasanya aku selalu memesan menu Marutama Ramen yang menjadi spesialisasi dan best seller menu di sana, ditambah dengan extra topping Tamago dalam pesanan. Kali ini, Marutama Ramen sudah menggabungkan keduanya sehingga bagi pengunjung yang juga menginginkan Tamago pada Ramennya, bisa langsung memesan Tamago Ramen ini. Ramen ini dilengkapi dengan topping fresh negi, Aosa Seaweed dan daging ayam atau pork (bisa pilih). Namun karena beberapa tamu undangan lain ada yang berpuasa dan pantang babi, maka daging slices pork ini digantikan dengan slices chicken. Kualitas kaldu dan Tamago-nya masih sama seperti dulu. Menurutku, Tamago (half boiled seasoned egg) di Marutama Ramen adalah Tamago terbaik yang pernah ada diantara semua ramen house lainnya. Lihat saja ketika telur bumbu kecap ini dibelah, langsung terlihat lapisan tengahnya yang masih setengah matang, sementara bagian luar telurnya sudah matang. Ada rasa asin gurih dari dalam telurnya karena sudah terserap bumbu khusus hingga ke lapisan dalam telurnya. Bahkan di negara asalnya, Jepang, Tamago ini mendapat penghargaan sebagai “The Best Tamago” ever. Hanya saja saat makan malam itu rasa Tamago-nya terlalu asin menurutku. Meskipun kuah kaldunya dari bahan dasar kaldu ayam, tapi rasa kuah kaldunya tetap tiada tandingannya! That’s why I love this Tamago Ramen so much! Must try!
Miso Ramen, IDR 65K
Inilah salah satu menu baru yang dicoba pada malam itu. Miso Ramen dibuat dengan menggunakan bahan dasar Toripaitan Soup yang dicampur dengan saus Miso (kacang kedelai) dan diberi topping sayuran segar di atasnya. Sebetulnya rasa kuah kaldu ini pun enak, tapi karena aku sudah lebih dulu memakan kuah kaldu dari Tamago Ramen di atas, maka rasa dari kuah kaldu ini jadi terasa sedikit tawar (plain) bagiku; kurang gurih bila dibandingkan dengan kuah kaldu di atas.
Katsu Curry Rice, IDR 62K
Menu baru kedua yang dicoba malam itu adalah Katsu Curry Rice yang menjadi andalan menu gohan di Marutama Ramen. Bumbu karinya enak sekali khas Jepang dan penggunaan Toripaitan Soup serta buah apel pada adonan bumbu karinya membuat rasa karinya begitu spesial, lebih manis dan enak untuk dinikmati dengan daging ayam katsu-nya. Recommended!
Dessert : Dorayaki Ice Cream, IDR 28K
Untuk dessert, tersedia dua susun kue dorayaki khas Jepang seperti ini yang disajikan dengan topping ice cream pilihan, antara Black Pepper, Edamame, dan Ogura. Malam itu kami mencicipi Dorayaki Ice Cream dengan es krim Vanilla dan topping Ogura (kacang merah) yang disajikan dengan potongan jeruk dan buah apel pada sisi kiri kanan kue dorayaki-nya.
Marutama RameneX Plaza Indonesia 2nd Floor #20, Jakarta PusatPhone : (021) 316.0705Price Range : Rp. 50.000,- – Rp. 100.000,-Operation Hours : Open from 11 .30 am Until 11. 15 pm (sunday-thursday), Until 12.00pm (friday-saturday)
March 9, 2014
Thinking about trying this tomorrow. Tossing up between this and Menya…
March 9, 2014
Semoga cocok ya seleranya.. I haven’t try Menya, but I’ve heard it’s quite good, too.. 🙂
August 6, 2014
Hi mba, salam kenal. Kagum banget sama blog ini, fotonya keren dan informatif. Hanya saja, kalo boleh kasih saran, untuk tag halal di masing-masing posting nya tolong diperhatikan apakah ada menu pork atau tidak. Kalo ada menu pork mohon di tag ‘non-halal’ ya mba. Contoh untuk posting yg ini, sepertinya ada menu pork nya dan di tag halal. Maaf ya mba, ga papa kan ya saya beri masukan, biar blog nya lebih keren dan akurat.. 😉
Makasih mba yaa..
August 6, 2014
Terima kasih mbak Dina, actually di tag halal dan non-halal dikarenakan, pertama kaldu yang disediakan hanya kaldu ayam saja untuk semua menu. Kedua, aku berikan tag non-halal karena untuk topping ramen, mereka juga menyediakan chasiu pork bagi yang bisa makan menu ini. sedangkan halal juga tetap dipasang karena bagi penikmat ramen, selain kaldunya kaldu ayam semua, tersedia juga topping udang, vegetables, dll yang Non-Pork pada ramennya.. 🙂
March 18, 2015
Wenak-wenakk nih makanannya ajadi pengen kesana ,,,,