[BANDUNG] Floating Market Lembang Wajib Visit Rekreasi

CLICK HERE to SEE our LAST UPDATES on OCT 08, 2017: Wisata Domba, Kampung Jepang Kyotoku, Mini Town Bandung, dan Referensi Kuliner SERU di dalam Floating Market Lembang, Bandung

Kuliner sambil bermain dan menikmati suasana alam pada sebuah taman wisata baru, Floating Market Lembang (Pasar Terapung) Bandung tentu sangat menyenangkan. Taman wisata yang dibangun di kawasan Danau Situ Umar dan baru dibuka bulan Agustus 2013 ini ternyata luas sekali areanya, bersih dan sangat menarik untuk dikunjungi oleh pasangan muda, keluarga dan anak-anak. Bagi yang pertama kali berkunjung ke sini mungkin akan mengalami kesulitan sepertiku, karena terus terang saja tidak terdapat plang petunjuk arah selama perjalanan menuju ke tempat wisata ini. Aku bersyukur perjalananku pada hari Sabtu minggu lalu semuanya berjalan lancar dan aku pun tiba di lokasi tanpa mengalami kemacetan berarti. Yay!

Biaya tiket masuk ke tempat wisata ini sangat murah, hanya Rp. 10.000,- per orang dan untuk kendaraan dikenakan biaya parkir Rp. 5.000,-. Voucher masuk ini bisa ditukarkan dengan satu minuman panas gratis di stand Nescafe yang berada di area penukaran.

Tiket Masuk ke Floating Market Lembang

Cuaca mendung ditambah lagi posisi tempat wisata yang berada di ketinggian Lembang – Bandung membuat udara siang pun terasa sangat sejuk seperti sedang berada di Puncak. Jika teman-teman funfoodiers ingin berkunjung ke sana, pastikan untuk selalu membawa Jaket dan payung terutama saat musim hujan pada bulan November – Desember seperti saat ini. I was so happy to be here!

Welcome to Floating Market Lembang

Dari beberapa pilihan minuman panas seperti Milo, Lemon Tea, Coffee Latte, dan Choco Latte, aku menukarkan voucher tadi dengan segelas Milo dan segelas Choco Latte panas, cocok sekali untuk menghangatkan badan di daerah Lembang yang memang terkenal dingin. Sedangkan untuk berbelanja makanan, aku menukarkan uangku dengan koin belanja di area penukaran koin. Pecahan koin terbagi menjadi 4 bagian, ada yang nilainya Rp. 5.000,- Rp. 10.000,- Rp. 50.000,- dan Rp. 100.000,-.

Tips : Tukarkan uang dengan koin dalam nominal kecil saja seperti Rp. 50.000,- terlebih dahulu. Karena apabila koin tidak habis terpakai, koin tidak bisa dikembalikan (No Refund). Namun jangan khawatir, karena koin-koin tersebut masih bisa digunakan lagi pada kunjungan berikutnya dan tidak ada kadaluarsa.

Koin Khusus Floating Market Lembang

 Berburu kuliner pun langsung dilakukan. Terlihat kurang lebih 30 perahu dengan para penjual makanan diatas perahu di pinggir sepanjang jalan yang dibangun di atas danau telah ramai dipenuhi pengunjung. Setelah berkeliling melihat-lihat aneka makanan yang dijual, akhirnya aku pun memutuskan untuk membeli beberapa makanan di antaranya ada Sate Jamur, Sate Buntel dan Tempe Mendoan.

Surga Makanan di Floating Market Lembang

Sate Jamur dari Warung Jamur, IDR 15K

Satu porsi sate jamur ini terdiri dari lima (5) tusuk sate jamur lengkap dengan beberapa potong lontong berukuran kecil dengan bumbu kacang berlimpah. Meskipun porsinya hanya sedikit, tapi aku suka sekali dengan sate jamur ini. Rasanya hampir seperti makan daging ayam, tidak ada rasa bau atau hambar dari jamurnya dan semakin nikmat dimakan karena adonan bumbu kacang bercampur kecapnya terasa sedap. Recommended!

Sate Jamur

Sate Buntel Sapi dari Kedai Boentel, IDR 35K

Masih dengan menu sate, kali ini aku melirik Sate Sapi Buntel yang cukup ramai dibeli oleh banyak pengunjung lainnya. Harganya memang sedikit lebih mahal apalagi setelah mengetahui dalam satu porsi hanya terdapat 4 tusuk sate saja. Daging sapi ini sudah dicincang lebih dahulu kemudian dibungkus dengan lapisan lemak yang kemudian dibakar sehingga tekstur dagingnya lebih empuk. Dagingnya terlihat tebal namun rupanya daging sapi ini di-lilitkan pada kedua tusuk sate sehingga terlihat lebih tebal daripada sate pada umumnya. Soal rasa, Sate Sapi Buntel ini patut diacungi jempol. Recommended!

Sate Boentel

Tempe Mendoan, IDR 10K

 Karena udara sore semakin dingin, aku pun jadi tergoda untuk membeli goreng-gorengan seperti Tempe Mendoan ini. Satu porsi Tempe Mendoan berisi 3 pcs. Tempenya berukuran tipis lebar dengan lapisan tepung yang gurih dan renyah. Camilan tradisional khas Indonesia ini enak sekali disantap ketika masih panas apalagi dimakan bersama dengan cabe rawit dan kuah manis yang disediakan. Recommended!Tempe Mendoan

Di sini kalian juga bisa menemukan banyak makanan tradisional khas Bandung lainnya seperti Siomay, Batagor, Lotek, Otak-Otak, Karedok, Jagung Bakar, Ketan Bakar, Serabi dan lainnya. Ada pula beberapa restoran dengan bentuk bangunan tetap yang berlokasi di seberang danau.

Both of Us, Me and Hubby

Setelah kenyang mencicipi beberapa makanan, aku pun bermain di Taman Kelinci yang ada dalam area wisata Floating Market Lembang ini. Bahagianya aku bisa bermain dan memberi makan kelinci-kelinci di sana, karena jumlah kelincinya banyak sekali melebihi perkiraanku. Kelinci yang ada di sana sangat lucu, bersih, gemuk, dan lincah! Untuk memasuki area taman kelinci, pengunjung dikenakan biaya Rp. 20.000,- dan akan mendapat 2 buah wortel kecil untuk memberi makan kelinci yang ada di dalam taman. Apabila suka, kelinci-kelinci ini juga bisa dibeli di sana..

Taman Kelinci

Banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan di taman wisata ini. Selain Taman Kelinci, kita juga bisa memberi makan Angsa, bermain di Kebon Stroberi (Strawberry Farm), berkeliling danau, melukis keramik, bermain ATV, water sports (price starts from Rp.30.000,- for slow kayaking, boat paddling, etc) dan banyak lagi lainnya. Bila ingin bersantai lebih lama, kita juga bisa menggunakan saung-saung yang disewakan. Aku pun jadi tak sabar ingin segera kembali ke tempat wisata ini dengan membawa keluarga dan keponakanku. It was a very good day for me!

Follow my Insta Stories to see the live updates: Myfunfoodiary

or FIND ME here: 

Floating Market Lembang

Jalan Grand Hotel No.33E, Lembang, Bandung

Opening Hour: 8am – 6pm

Price: starts from IDR 30K

Phone: +62 22 2787766

Instagram

Author: myfunfoodiary

Myfunfoodiary as Indonesian Food and Travel Blog was born in July 2012 and has become one of the valuable online source for locals, tourists, food enthusiasts and industry professionals. It is a Jakarta based Food and Travel Blog managed by Mullie Marlina, a young, lovely, cheerful and blessed wife who loves to share her culinary and travel experiences through her writing. You’ll find her honest reviews, valuable suggestions, objective ratings and recommendation of eateries in Jakarta and selected cities in Indonesia and abroad. Her curated restaurant reviews are based on her meticulous inquiries and her rich dining experience in various restaurants in Jakarta. She has also traveled to different cities and countries where she finds interesting and inspiring dishes, cuisines and excellent dining ambience which she also included in the list. From recommendations, restaurant experiences, events, travel destinations, and recipes, readers will find anything food related in this website. She would really appreciate your feedback, and would love to hear about any suggestions, events regarding food, or just to drop in to say "Hi". Again, thank you so much for dropping by, and she hopes you enjoy reading her journal. Thank you so much for all your supports! God bless you! ^_^

Share This Post On

1 Comment

  1. wah.. asyik ya. bikin ngiler ja nih. jadi kepengen berkunjung juga ke Lembang.

    Post a Reply

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.