Makan Apa dan Wisata Kemana di Bandung? Yuk Kuliner di Cafe Burangrang & Wisata ke Dusun Bambu Family Leisure Park, Lembang.
Bandung memang tidak pernah habis dengan tempat wisata baru yang menarik, seperti Dusun Bambu yang baru aku kunjungi sabtu lalu bersama keluarga. Area wisata ini agak tersembunyi karena tidak ada plank papan petunjuk yang jelas untuk menuju ke lokasinya. Aku cukup surprise ketika memasuki area ini, rupanya tempat wisata Dusun Bambu ini sangat luas. Untuk memasuki area ini, setiap orang dan mobil dikenakan biaya Rp. 10.000,– sedangkan untuk motor dikenakan Rp. 5.000,– per kendaraan. Dengan tiket ini, setiap pengunjung boleh membawa pulang aneka jenis tanaman yang bisa dipilih.
Dusun Bambu menawarkan suasana perkampungan Sunda jaman dahulu. Di sini, kita akan menemukan hamparan sawah yang berundak-undak, rombongan angsa yang dilepas bebas, area villa yang rimbun, saung Purbasari, danau kecil dengan sampan Sangkuriang, restoran dan cafe serta area taman bermain anak.
Misi pertamaku tentu saja untuk mencoba makanan yang ada di restoran mereka! Untuk menuju tempat makan dan area wisatanya, setiap pengunjung bisa menaiki sebuah kendaraan yang telah disiapkan karena resto dan cafenya berada di atas bukit yang tidak terlalu jauh dari area parkiran.
Salah satu tempat makan yang aku coba saat itu adalah Burangrang. Burangrang merupakan sebuah cafe dan restoran yang hadir dengan konsep design green architecture yang cantik. Cafe yang baru buka sejak tanggal 16 January 2014 ini memiliki area yang sangat luas, namun anehnya setiap pengunjung tidak bisa langsung masuk mengisi meja-meja makan yang kosong. Sebetulnya banyak sekali meja kosong di dalamnya namun kami semua ditahan di depan cafe dengan alasan meja-meja tersebut sudah dibooking oleh orang lain sehingga kami harus menunggu di area depan terlebih dahulu. Entah apakah faktanya memang banyak yang sudah melakukan booking terlebih dahulu ataukah ini hanya sekedar salah satu strategi marketing yang membuat cafe tampak ramai diminati dengan cara membuat banyak orang mengantri di depan.
Untung saja tidak membutuhkan waktu yang lama, beberapa menit kemudian namaku dipanggil dan dipersilahkan untuk menuju meja makan yang telah disediakan. Lucky me, aku mendapat spot tempat duduk di area outdoor, yay! Seketika rasa kesalku hilang karena dari sini aku bisa menikmati makanan sambil menikmati udara luar yang sejuk dan kehijauan pemandangan alam yang ada di sekitarnya. I love to see the view from up here and I wish I could stay here for hours!
Click the Play Button below to see the 15″ short VIDEO!
Menu Soft Opening yang ditawarkan di Cafe Burangrang saat ini masih sedikit. Bila dihitung, hanya ada sekitar 8 menu Indonesian Favorites, 3 menu Dusun Bambu Specialities, dan 5 menu Western yang terbagi menjadi Appetizer, Salad, Main Course dan 2 pilihan Pasta. Di antara semua pilihan, aku pun memutuskan untuk mencoba 2 menu dari Dusun Bambu Specialities seperti Bebek Bakar Bambu Betutu dan Ayam Bakar Bambu Betutu ini. Serta 2 menu lainnya dari Indonesian Favorites, diantaranya adalah Nasi Goreng Dusun Bambu dan Ayam Bakar Bumbu Rujak.
Bebek Bakar Bambu Betutu, IDR 67.5K
Dalam satu porsi ini sudah mendapat nasi liwet yang dibungkus dalam daun pisang, setengah potong tahu dan tempe goreng, potongan daging bebek bakar yang diselipkan dalam bambu, disajikan dengan sayur lalapan, plecing dan sambal matah (a lot of finely chopped shallots mixed with terasi shrimp paste with a dash of lemon). Meskipun judulnya adalah bebek bakar, namun daging bebeknya cenderung seperti bebek dengan bumbu kuning. Dagingnya pun tidak banyak, karena saat itu aku mendapat banyak bagian lemak (bagian kulit) bebek ketimbang daging bebeknya itu sendiri. Untuk mendapatkan rasa pedas betutu, daging bebeknya bisa kita nikmati dengan sambal matah yang ternyata tidak seharum dan tidak sepedas sambal matah pada umumnya. Overall the taste is not so bad, but the amount of food served is not too satisfactory.
Ayam Bakar Bambu Betutu, IDR 62.5K
Same thing goes for this menu. You can see yourself the oversized plate versus the portion.
Nasi Goreng Dusun Bambu, IDR 45.5K
A simple form of fried rice served with fried chicken, fried egg, vegetables and cracker. It turned out to be my favorite dish that day! Recommended!
Ayam Bakar Bumbu Rujak, IDR 59K
A traditional grilled chicken served with bean curd, bean cake, vegetables and cracker. Daging ayam cenderung kering, kurang juicy dan bumbu rujaknya kurang terasa. Untuk menambah cita rasa, aku sarankan daging ayam ini dimakan bersama dengan sambal terasi yang telah disediakan.
Secara keseluruhan, Cafe Burangrang ini mungkin lebih tepat untuk sekedar hang out sambil menikmati aneka pilihan minuman yang disediakan. Harga makanan di atas rata-rata (pricey) bila dibandingkan dengan cafe atau restoran lainnya, apalagi rasa makanan yang telah aku coba di atas tidak terlalu berkesan. Di luar rasa makanan yang kurang menyenangkan, aku tetap merasa senang bisa berada di cafe ini. Pemandangan alam yang teduh, udara pegunungan yang sejuk dan musik easy listening yang diputar membuatku betah ingin berlama-lama di sana.
Tidak jauh dari cafe ini, ada juga tempat makan lainnya yang unik. Restoran Lutung Kasarung menawarkan sensasi makan unik dimana pengunjung bisa menikmati hidangan di atas pohon yang berbentuk seperti sarang burung yang terbuat dari ranting. Aku tertarik untuk mencobanya namun sepertinya restoran ini belum beroperasional sebab beberapa bird cage tampak masih berantakan, dan sebagian besar dalam keadaan terkunci.
Selain itu, ada pula satu tempat bernama Pasar Khatulistiwa yang menjual aneka snack dan jajanan tradisional di dalamnya.
Well, that’s all my stories! I hope you enjoy the post! I’m looking forward to hear your experiences in this place, share with me will you? 🙂
How to get there?
Click here for Google Maps Direction : http://goo.gl/maps/uc6wR
1. Lewati pangkalan angkot kuning Curug Cimahi.
2. Lurus kurang lebih 100 meter, di sebelah kiri ada Showroom Suzuki Sanggar Mas Jaya bersebelahan dengan Indomaret.
3. Di sebelah kanannya ada Pangkalan Ojek (pertigaan), masuk dari jalur kanan ini ke atas jalan menanjak.
April 7, 2014
Di sana ada penginapan?
April 7, 2014
disana ada penginapan yang di area danau setau aku, tapi gak tau biayanya..
April 10, 2014
mau tanya dong.. itu bukanya dari jam berapa sampe jam berapa ? terus harga naik sampan nya berapa ya ? hehe mohon infonya ..
April 13, 2014
hai Revi, setau aku mrk bukanya baru weekend doank mulai dari Jumat, Sabtu dan Minggu aja dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam..
Tapi gak tau deh kalau sekarang uda buka full setiap hari atau belum, coba saja ditanyakan langsung via telp ke 022 – 82782020 🙂
April 22, 2014
Dengan harga tiket masuk segitu apa sdh bisa menikmati semua fasilitas? seperti air terjun&naik perahu? trmksh 🙂
April 22, 2014
hallo, thanks ya sudah mampir.. harga tiket ini tentu belum termasuk dengan main2 perahu dll..
kalau mau main, bayar lagi hehe..
May 7, 2014
mau tanya dong … kalo untuk acara party bisakan ?
terus ada paketnya engga ? infonyaaa dong ! 🙂
May 7, 2014
untuk hal ini meiva bs langsung telpon ke restorannya di nomor telepon yang telah disediakan.. 🙂
May 13, 2014
halo, mau nnya dong.. mau kesana jalannya lewatin kampung daun dan the peak gt ya? kamu kesana sekitar jam brp? thanks 🙂
May 14, 2014
iya betul wen, lewatin kampung daun dan the peak, lurus terus..
ikutin jalan kolonel masturinya, lewatin universitas adven..
nanti ketemu pangkalan angkot kuning, tinggal lanjut petunjuk jalan yg uda ditulis di atas.. 🙂
June 7, 2014
1. Apakah ada resort atau penginapannya
2. Fasilitas apa saja yang disediakan