Hoooraaay! Admin myfunfoodiary baru saja mencicipi kelezatan Seafood ala Louisiana di The Holy Crab, Gunawarman, Jakarta Selatan dalam sebuah undangan khusus Private Menu Review Session pada hari Selasa lalu, tanggal 28 Jan 2014. It’s an honor for me to get a first-hand experience in tasting their quality before this place opened for public next Monday, February 3, 2014. The Holy Crab is the latest dining establishment in Jakarta owned by Ersons Foods, which already succeed with 3 other restaurants brands, such as Hokkaido Ramen Santouka, Grandma’s Suki and Grandma’s Thai. Restoran ini berada di lokasi strategis yang bersebelahan dengan kawasan SCBD sehingga mudah di akses oleh para pecinta kuliner, dan terutama bagi semua seafood lovers!
Restoran The Holy Crab memiliki area yang cukup luas, terdiri dari 2 lantai dengan kapasitas 130 kursi dan beberapa ruang VIP yang dapat digunakan untuk berbagai acara pribadi. Suasana interior di dalamnya terasa begitu nyaman dan banyak didominasi oleh warna netral coklat muda yang dikombinasikan dengan warna merah, memadukan Southern Hospitality ala Louisiana dengan nuansa nautical yang unik untuk memberikan pengalaman tersendiri bagi pengunjungnya. Di sisi sebelah kiri restoran terdapat gambar The Dummies Guide To De-Shelling yang merupakan petunjuk singkat bagaimana menikmati hidangan Crab dan Lobster di The Holy Crab. Unik!
The Holy Crab menyediakan aneka hidangan laut (seafood) dengan 3 keistimewaan yang ditawarkan kepada setiap pengunjung. Cara makan yang unik, bumbu spesial hasil racikan sendiri dan variasi seafood yang dihidangkan sangat berbeda, membuatku yakin restoran The Holy Crab ini akan menjadi hits dalam waktu singkat. Semua kepiting baik Dungeness Crab, King Crab Legs, Snow Crab Legs dan Lobster merupakan menu import andalan di The Holy Crab. Khusus keempat menu import ini akan dikenakan Seasonal Price yang berkisar dari Rp. 90.000,- sampai Rp. 150.000,- per 100 gram dan seasonal price ini akan disesuaikan setiap bulannya dengan market price.
Sebelum makanan dihidangkan, pelayan akan membersihkan meja makan dan memberikan alas berupa paper khusus berwarna buram yang menjadi alas makan untuk menikmati hidangan. Itulah salah satu keunikan makan di The Holy Crab ini. Albert Wijaya selaku Executive Chef dan Owner dari restoran ini juga menceritakan bahwa semua hidangan laut di The Holy Crab disajikan dalam sebuah kantong plastik bening tanpa piring dengan bumbu saus spesial rahasia pilihan yang berlimpah ruah. Keunikan lainnya adalah saat menikmati hidangan seafood ini, kita tidak membutuhkan garpu dan sendok makan seperti cara makan pada umumnya, namun akan disediakan alat bantu khusus untuk beberapa menu seafood tertentu. Tak lupa juga, setiap pengunjung akan diberikan celemek dari bahan plastik yang harus digunakan sebelum menikmati hidangan untuk menjaga agar baju yang dipakai tidak terkena kotor oleh cipratan bumbu dan sebagainya. Kesemua menu menggunakan bumbu spesial yang sama, namun yang membedakan adalah tingkat kepedasan yang bisa dipilih oleh setiap pengunjung. Ada 4 tingkat kepedasan yang bisa dipilih, antara lain Mild, Medium, Spicy dan Holy Molly (2x level Spicy).
Dungeness Crab (import)
Saat menu disajikan, pelayan memberikan kami masing-masing sebuah palu kayu kecil untuk dipukulkan ke badan kepiting agar kepiting lebih mudah dibelah sebelum dimakan. Benar-benar unik! Kantung plastik bening besar berisi kepiting besar ini harus disobek terlebih dahulu dan seketika aroma harum masakan ini langsung tercium. Aromanya begitu menggoda! I was impressed when I saw the size of this Dungeness crab. The size was so big, and the crab meat itself has a delicate flavour and sweet taste! Bumbu spesial hasil racikan The Holy Crab yang berlimpah ruah dengan banyak rempah-rempah dan potongan bawang putih di dalamnya ini semakin menambah cita rasa dari daging kepiting itu sendiri. Tingkat kepedasan untuk menu ini yang kucoba saat itu adalah level Medium. Super Delicious! Must try!
Click the Play Button below to see the 15″ short VIDEO!
Snow Crab Legs (import)
Snow Crab Legs juga merupakan menu wajib yang tidak boleh dilewatkan bila teman-teman funfoodiers berkunjung ke resto The Holy Crab ini. Untuk menikmati Snow Crab Legs ini, pelayan memberikan kami masing-masing alat bantu makan, sebuah shellfish cracker shell opener berwarna biru. Bumbu yang digunakan sama dengan menu di atas dan level kepedasan masakan ini adalah Medium. They don’t taste fishy at all. It has a smooth taste, sweet, meaty flavor and definitely delicious! Must try!
Shrimps, IDR 28K per 100 gram
Pilihan seafood lainnya yang aku coba adalah menu Shrimps. Udang-udang berukuran besar dipadukan dengan beberapa jagung manis dan potongan sosis sapi berukuran besar dengan bumbu Louisiana lezat ala The Holy Crab membuat menu ini terasa unik dan nikmat sekali apalagi dengan tingkat kepedasan Medium yang membuatku tidak bisa berhenti memakannya. Bumbu spesial racikan The Holy Crab yang terasa pedas manis asin dan gurih ini selalu saja membuatku ketagihan di setiap menu seafood-nya! Mantap! Must try!
Deep Fried Chicken Wings, IDR 45K
Selain menu utama di atas, The Holy Crab juga menyediakan beberapa menu makanan ringan (snacks) seperti Fish and Chips Crispy Fish Fingers, Deep Fried Calamari, Crispy Chicken Strips dan Deep Fried Chicken Wings seperti yang sudah aku coba malam itu. Rasa bumbu pada Chicken Wings ini juga menarik! Rasa manis dan gurihnya seperti rasa bumbu BBQ, simple namun membuatku ketagihan. Recommended!
Selain keempat menu di atas, The Holy Crab juga menyediakan Blue Crab, Mud Crab, dan Clams yang dijual dengan kisaran harga Rp. 20.000,- – Rp. 45.000,- per 100 gram. Menu pendamping seperti sosis, jagung manis, ubi goreng, nasi putih dan kentang goreng berbumbu Cajun juga disediakan dengan kisaran harga Rp. 15.000,- – Rp. 25.000,-. Meanwhile, please enjoy below picture of super duper tempting Lobster by The Holy Crab! Wow!
Inilah tampak keseruan beberapa tamu undangan dari rekan food blogger dan media pada acara Private Menu Review Session pada malam itu. Memang tidak ada piring, garpu dan sendok makan yang disediakan, namun kami sangat menikmati semua hidangan seafood yang langsung dimakan dengan tangan masing-masing sambil menikmati perbincangan dan canda tawa tanpa gadget di sekitar kami. Be prepared to get messy like us! Hahaha… This is a great chance to have a quality time with your family and friends without gadget around! And not to forget, you can take photos using Tongsis (tongkat narsis) that they provide there. It was really fun! 😀
After trying all the seafood menu which I have mentioned earlier above, I have to say that The Holy Crab restaurant is a must visit restaurant in your list. Louisiana seafood flavor provided by The Holy Crab is very impressive and unprecedented in Jakarta. The food was amazing, and there were no stinky smells unlike when I eat in other regular seafood restaurant. That’s why I admire the freshness and quality of their seafood here at The Holy Crab. They also has a special frosted fresh beer, which beer you ordered will be kept at a cool temperature, so it becomes semi-frosted when served. Wow! Last but not least, thank you so much The Holy Crab for giving me the first-hand experience to your awesome seafood! Save the opening date, friends –Monday, February 3, 2014.