Jujur saja, sejak kecil, aku selalu takut bila dibawa ke dokter gigi dan dulu aku memang kurang memperhatikan masalah kesehatan gigi. Sampai suatu ketika, saat kuliah, aku menyadari pertumbuhan akar gigi yang menyimpang sering kali menyebabkan sakit kepala yang menyiksaku hampir setiap hari. Setelah melakukan operasi dan memasang kawat gigi beberapa tahun silam, dokter gigi langgananku mengatakan, bahwa aku harus rutin merawat gigi karena ini adalah salah satu organ penting dalam tubuh. Yah, jelas saja, sakit gigi ternyata lebih sakit daripada sakit hati, hiks… But anyway, yes, I have no doubt with that! Seiring bertambahnya usia, kini aku lebih memperhatikan gigiku, apalagi setelah merasakan betapa mahalnya biaya berobat ke dokter gigi, baik untuk membersihkan karang gigi (scaling), atau saat melakukan treatment gigi lainnya.
Sebetulnya dokter gigiku sudah sering mengingatkan aku agar jangan menggunakan tekanan berlebih saat menyikat gigi. Bukan hanya dokter, tapi suamiku juga sering marah-marah di rumah bila melihat aku menggosok gigi dengan sekuat tenaga dengan harapan agar gigi bisa lebih bersih haha.. Benar saja, lama kelamaan lapisan gusi gigiku mulai menurun, dan lapisan email gigi berkurang ketebalannya. Pantas, belakangan ini gigiku mulai sensitif dan sering muncul rasa ngilu pada gigi ketika aku sedang makan makanan yang terlalu asam, dan manis, atau saat minum minuman yang terlalu panas atau dingin.
Aku sempat merasa sedih dan terganggu karena hal ini, namun ketika berkonsultasi dengan dokter, rupanya masalah ini bisa kuatasi asalkan aku mau memperbaiki teknik menggosok gigi. Dokter gigiku mengatakan agar jangan terlalu kuat lagi dalam menggosok gigi, gunakan bulu sikat yang halus, dan mulai menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif, seperti Sensodyne yang mudah ditemukan di supermarket. Dari beberapa varian rasa, aku memilih Sensodyne Cool Gel dengan kemasan biru pada bagian luarnya. Aku suka dengan aroma dan rasa mint yang terkandung di dalam odol Sensodyne ini, karena selain rasanya yang segar, mint juga dapat menjaga mulut agar tetap bersih. Tapi yang paling penting bagiku adalah formulasi terbaru dari Sensodyne yang membentuk perlindungan 24/7 untuk gigi sensitif seperti gigiku. Kandungan flouride di dalam odol ini juga bagus untuk mencegah gigi berlubang, exactly what i need for my sensitive teeth!
Asalkan menggosok gigi dengan Sensodyne Cool Gel ini secara teratur (dua kali sehari), odol ini dapat membentuk lapisan perlindungan yang mengelilingi saraf di dalam gigi. Perlahan tapi pasti, aku mulai merasakan efek sensitivitas ngilu pada gigiku mulai berkurang seiring dengan pemakaian Sensodyne Cool Gel yang rutin. Mouthwash yang biasa aku gunakan di rumah juga aku ganti dengan Mouthwash Sensodyne karena lebih tepat untuk merawat gigi sensitif aku ini. Sekarang aku sudah merasa lega dan tidak khawatir lagi ketika sedang menikmati makanan dan minuman favorit saat makan bersama keluarga dan teman-teman. Aku bisa kembali menikmati banyak momen berharga bersama mereka, dan menjalani aktivitasku sebagai food blogger yang mengharuskanku mencoba berbagai macam makanan dan minuman yang tentunya, kombinasi panas dingin asam dan manis. Umur juga menjadi salah satu faktor terjadinya gigi sensitif lho, guys! Dan kalau kalian juga mengalami gigi sensitif yang sama denganku, coba deh kalian ikuti tips yang sudah aku share di atas, and thanks to Sensodyne! Sekarang aku bisa bersosialisasi lagi dengan teman-teman dan keluarga, menikmati hidup Enjoy Tanpa Ngilu!
Psst, lagi ada program berhadiah 2 paket liburan ke Bali dan 2 paket liburan ke Singapura bersama 2 orang teman lho dari Sensodyne. Cukup share pengalaman bagaimana makanan atau minuman dingin/panas dapat mengganggu kebersamaanmu dengan teman di komunitasmu! Yuk ikutan campaign berhadiah Sensociety pada link berikut ini: Sensociety Sensodyne Enjoy Tanpa Ngilu. Good luck!
