Gigi Rapi Senyum Indah Tanpa Mahal, Bisa Banget!
Banyak orang yang bertanya-tanya, lebih baik pasang kawat gigi (behel) atau clear aligner untuk merapikan gigi yang berantakan? Nah, untuk menjawab rasa penasaran kalian, kali ini aku akan sharing sedikit akan pengalaman aku memakai behel (kawat gigi) beberapa tahun lalu. Seperti yang sudah kalian tahu, Behel adalah alat berbasis kawat yang dipakai oleh orthodontist untuk memperbaiki gigi atau rahang yang tidak rata dan gigi yang bertumpuk. Manfaat behel gigi ini adalah untuk menyelaraskan gigi dan rahang agar dapat menggigit makanan dengan baik.
Nah, kira-kira 10 tahun yang lalu, aku memutuskan untuk memakai kawat gigi alias behel. Mamaku dulu suka ingetin aku, kita harus rajin sikat gigi dan merawat gigi, ternyata maksudnya bukan hanya dengan menjaga kebersihannya, tapi juga memerhatikan susunan dan bentuk gigi. Accidentally pas lagi pembersihan karang gigi, dokterku realized ternyata bagian gigi geraham dan gigi bungsuku di rahang atas dan rahang bawah posisi tumbuhnya bermasalah; akarnya numbuh berlawanan, tidak di posisi dan arah yang benar. Pantes aja semua gigi di depannya kena dorong terus dan kata dokter gigi, masalah ini yang jadi akar penyebab aku sering sakit kepala terus. No wonder sih pas aku sering makan obat sakit kepala pun gak ngefek waktu itu, karena ternyata penyebab masalahnya ada di posisi tumbuh gigi yang bermasalah. Hiks…. Alhasil, aku pun pasang behel deh selama 2 tahun untuk merapikan gigi setelah operasi pencabutan beberapa gigi yang mengganggu itu. Sakit gak sih kalau pasang behel? Aduh, jangan ditanya deh… Rasa sakit dan ngilu-nya itu lho ya ampiun, aku masih inget banget itu sakitnya bukan main pas semua gigi ditarik dengan karet behel. Awal-awal pasang behel sih luar biasa menyiksa, gak tahan sama rasa sakitnya. Proses memakai kawat gigi memang lama tergantung pergerakan gigi dan seberapa sering kita bolak balik kontrol ke dokter gigi.
Duh, kalau diinget-inget sakit dan ngilunya lagi saat ingin merapikan gigi, kayanya gak mau deh pasang behel lagi. Selain ribet cari waktu bolak balik dan nunggu di dokter lama, ada biaya rutin kunjungan ke dokter gigi juga, jadinya biaya perawatan gigi dengan behel sama sekali gak murah lho! Bayangin aja, sekali kontrol ke dokter gigi bisa berapa biayanya? Minimal Rp. 500.000,- ya per visit kontrol ke dokter gigi, ya kan? Nah, enaknya nih di jaman sekarang tahun 2020 ini semua lebih canggih. Accidentally kita ketemu RATA Indonesia yang lagi pameran di Central Park Mall akhir tahun 2019 kemarin menjelang Natal. Booth-nya yang rame dengan slogan menarik #RATAtanpaKAWAT seriusan deh bikin kita penasaran!
Setelah penjelasan panjang lebar, akhirnya jelas bahwa RATA Indonesia punya solusi meratakan gigi TANPA pasang kawat dan behel lho! Canggih banget! By appointment, kami pun memutuskan untuk ikut konsultasi dulu dengan dentist di klinik RATA Indonesia yang berada di kawasan Senayan, Kebayoran Lama, Jakarta. Singkat cerita, setelah pemeriksaan dan konsultasi, kita pun akhirnya decide untuk memakai clear aligner Rata untuk merapikan bagian gigi depan yang sudah bergeser dan mendorong gigi sebelahnya sampai perlahan terlihat seperti membuat tumpukan kecil. Kata dokternya sih, gigi memang pasti akan bergerak terus, jadi tetap harus dirawat dan diperhatikan. Oh gitu, baiklahh Dok!
Proses membuat clear aligner RATA ini cepet juga lho! Setelah konsultasi GRATIS, team RATA mulai melakukan scan gigi dengan 3D scanner dan kita diminta menunggu hasil simulasi berupa video 3D yang akan dikirimkan via Whatsapp chat. Setelah kita OK dengan video proses pergerakan gigi-nya sebagai panduan untuk jumlah set aligner dan waktu perawatan yang dibutuhkan. Kira-kira 1-2 bulan setelahnya, akhirnya beberapa set aligner nyampe juga lho; 1 box berwarna merah lengkap dengan casing penyimpanan aligner-nya. Warna clear aligner-nya ternyata memang tranparan aja, jadi bisa aku pakai kapanpun kemanapun tanpa khawatir malu dengan penampilan ketika gigi sedang dirapikan (apalagi kalau sering ada jadwal shooting kan, gak keganggu sama sekali wong clear aligner-nya transparan gini yeay…), dan perawatannya gampang juga nih (cukup dibilas dan dicuci dengan sabun sebelum dipasang lagi). Untuk kasus di gigiku, asalkan dipakai rutin selama minimal 12 jam setiap hari (dengan kata lain, hanya melepas clear aligner saat sedang makan, dan tetap digunakan di sela-sela aktivitas), maka proses merapikan gigi dengan RATA clear aligner ini mungkin hanya makan waktu 6 bulan saja. Tentunya, hasil akan bervariasi tergantung seberapa rajin kita memakai clear aligner RATA ini.
Nah, yang aku suka, selain praktis, pakai clear aligner RATA cuma terasa sakit atau ngilu di awal pemakaian aja, beneran gak sesakit seperti kalau pakai behel/kawat gigi lho! Dan kita gak perlu keluar biaya extra transport bolak balik ke dokter gigi, biaya dokter gigi setiap harus tarik atau ganti kawat, dan jelas hemat waktu banget karena pakai RATA clear alinger, kita tinggal ikutin petunjuk di box yang dikirimin, setiap minggu kita tinggal ganti aligner-nya ikutin urutan yang udah dikasi, and voila! Hasilnya pasti bakalan keliatan pergeseran giginya dari waktu ke waktu…. Asik ya, sekarang mau dapetin Senyum Indah Tak Perlu Mahal, dan merapikan gigi dengan RATA gak pake lama, gak pake sakit, gak pake ribet, thanks to RATA Indonesia. Karena hasilnya cukup nyata, aku berani rekomen kalian yang punya masalah gigi berantakan, atau kalau mau merapikan gigi untuk estetika, coba konsultasi aja dulu ke RATA Indonesia deh, GRATIS KONSULTASI langsung via nomor Whatsapp yang ada di websitenya mereka.
Follow my Insta Stories to see the live updates: Myfunfoodiary
or FIND ME here:
