Petunjuk dr temen gak susah koq, betul2 letaknya tepat di sebelah resto SKY di jalan muara karang raya.<\/strong> Begitu nyampe, kaget juga hahaha\u2026 Soalnya uda tempatnya kecil, tapi ruamenya itu mencolok banget deh. Yang antri sampe ke luar2 segala dan ada yang berdiri sampai di jalanan. Bener2 super heboh deh antriannya di sini. Aku aja termasuk orang yg ke 233 dalam antrian. Di area antrian di sediakan bbrp kursi plastic dan ada TV LCD besar jd yg nunggu bs gak bosen. Sedangkan kalau sudah dipanggil, baru deh kita bs masuk ke dalam restonya yg berAC. Di dalam ada beberapa meja, dan biasanya mejanya dipakai buat share sama orang lain.<\/strong> Karyawannya banyak banget. Tapi nuansa jepang lumayan berasa di dalam ruangan. Sambil melayani customer para pelayan biasa berteriak2 pakai bahasa jepang buat menyemangati yang lainnya juga. Resto ramen<\/a> ini ternyata juga cabang pertama yang di luar jepang<\/strong> loh!<\/p>\n <\/p>\n \u00a0 Meskipun ruameee banget ini restonya, tapi pelayanan mereka termasuk cepat banget. Gak heran soalnya pelayannya aja banyak banget. Orang yang datang kesini nonstop rame terusss\u2026 Chef-nya yang orang Jepang asli<\/strong> juga gak gengsi buat turun tangan langsung kalau ada customer yang butuh rekomendasi ataupun saran. Ramah banget deh! And they’re really respect their customer.<\/em> Overall, Ramen Ikkousha<\/strong> ini servicenya bagus, ramennya juga enak, meskipun aku pribadi gak suka dgn kuah ramennya yang terlalu medok seperti ini. Anyway,<\/em> siapa yang punya pengalaman berbeda? Lebih suka dgn tekstur kuah medok seperti ini? atau prefer jenis kuah yang ringan di tempat ramen lain? \ud83d\ude42<\/p>\n \u00a0<\/strong><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Gara2 temen2 kita pada suka nanyain kita, uda pernah ke Ikkousha blom? Uda pernah ke Ikkousha blom? Bikin qta jadi penasaran. Sudah bbrp lama setelah itu, akhirnya kita mampir juga pas lagi main ke daerah pluit krn mom ada kumpul keluarga dgn saudara2nya. Horeeee, nyampe juga di Ikkousha\u2026 \ud83d\ude00 Petunjuk dr temen gak susah koq, […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":157,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_et_pb_use_builder":"","_et_pb_old_content":"","_et_gb_content_width":"","footnotes":""},"categories":[14,19,6109,24,42,2721],"tags":[72,73,74,81,135,145,146,192,202,1025,274,275,1022,1021,3078,3358,293,1020,6201,305,1518,309,318,322,349,1316,360,393,394,408,440,450,470,471,1019,1017,1018,1504,4233,472,4221,1023,1024,522,576],"aioseo_notices":[],"jetpack_featured_media_url":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-content\/uploads\/2012\/08\/img_20120811_212032-e1347552780928.jpg","_links":{"self":[{"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/147"}],"collection":[{"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=147"}],"version-history":[{"count":4,"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/147\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":10193,"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/147\/revisions\/10193"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/157"}],"wp:attachment":[{"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=147"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=147"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=147"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}![\"\"](\"http:\/\/myfunfoodiary.files.wordpress.com\/2012\/08\/img_5124rev.jpg\" "\\"Tampak")
<\/a><\/p>\n![\"\"](\"http:\/\/myfunfoodiary.files.wordpress.com\/2012\/08\/dsc_0727.jpg?w=576\" "\\"Tidak")
\u00a0 <\/a><\/p>\n![\"\"](\"http:\/\/myfunfoodiary.files.wordpress.com\/2012\/08\/img_5130.jpg?w=1024\" "\\"Suasana")
<\/a><\/p>\n![\"\"](\"http:\/\/myfunfoodiary.files.wordpress.com\/2012\/08\/002nfue92cdb7fcd7deb9fm1.jpg\" "\\"Cabang")
<\/a><\/p>\n\n
\nRamen ini kuahnya lebih kental (karena jenisnya silver itu), tamtamnya itu yang bikin kuahnya berwarna sedikit kemerahan. Seporsi mie ramen ini lumayan banyak juga porsinya, tekstur ramennya kenyal dan bagus, ada daging chasiunya, ada telur rebus belah \u00bd matang, bagus bgt deh telurnya dan rasa kuahnya gurih, asli medok banget. Dibanding sama ramen sejenis, kuahnya rasanya benar2 medok banget. Berdasarkan buku menunya, ternyata medoknya rasa kuah ini karena masak kuah kaldu babinya aja sampe berjam-jam, no wonder kuahnya beda dr yg lainnya.
\nFood Rating : 9\/10<\/strong><\/li>\n<\/ul>\n![\"\"](\"http:\/\/myfunfoodiary.files.wordpress.com\/2012\/08\/img_20120811_212032.jpg\" "\\"Ramen")
<\/a><\/p>\n\n
\nNah ini pun sama aja isinya dgn yg di atas tadi, bedanya yg ini bukan Silver alias Light, berarti kuahnya gak terlalu kentel, jadi kuahnya encer kaya kaldu ramen kebanyakan. Dan biasanya para cewek2 lbh suka pesen menu ini, krn tekstur kuah yg tidak kental itu. Ramennya juga enak, kenyal waktu digigit.
\nFood Rating : 9\/10<\/strong><\/li>\n<\/ul>\n![\"\"](\"http:\/\/myfunfoodiary.files.wordpress.com\/2012\/08\/dsc_0786.jpg?w=576\" "\\"Siap")
<\/a><\/p>\n![\"\"](\"http:\/\/myfunfoodiary.files.wordpress.com\/2012\/08\/img_5126rev.jpg?w=1024\" "\\"Ramen")
<\/a><\/p>\n![\"\"](\"http:\/\/myfunfoodiary.files.wordpress.com\/2012\/08\/dsc_0742.jpg?w=576\" "\\"Cold")
<\/a><\/p>\n\n