ErrorException Message: WP_Translation_Controller::load_file(): Argument #2 ($textdomain) must be of type string, null given, called in /home1/wabt240aa7b2/public_html/wp-includes/l10n.php on line 838
http://myfunfoodiary.com/wp-content/plugins/dmca-badge/libraries/sidecar/classes/{"id":30275,"date":"2016-12-23T14:34:14","date_gmt":"2016-12-23T07:34:14","guid":{"rendered":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/?p=30275"},"modified":"2017-01-14T15:03:52","modified_gmt":"2017-01-14T08:03:52","slug":"new-post-kuliner-seru-dan-kejar-passion-bersama-fwd-life-di-kota-medan-2","status":"publish","type":"post","link":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/2016\/12\/new-post-kuliner-seru-dan-kejar-passion-bersama-fwd-life-di-kota-medan-2\/","title":{"rendered":"[NEW POST] Kuliner Seru dan Kejar Passion Bersama FWD Life di Kota Medan"},"content":{"rendered":"

[et_pb_section admin_label=”section” transparent_background=”off” background_color=”#ffffff” allow_player_pause=”off” inner_shadow=”off” parallax=”off” parallax_method=”off” custom_padding=”0px|0px|0px|0px” padding_mobile=”on” make_fullwidth=”off” use_custom_width=”off” width_unit=”on” make_equal=”off” use_custom_gutter=”off”][et_pb_row admin_label=”row” make_fullwidth=”on” use_custom_width=”off” width_unit=”on” use_custom_gutter=”off” padding_mobile=”off” allow_player_pause=”off” parallax=”off” parallax_method=”off” make_equal=”off” parallax_1=”off” parallax_method_1=”off” column_padding_mobile=”on”][et_pb_column type=”4_4″][et_pb_text admin_label=”Text” background_layout=”light” text_orientation=”justified” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid” text_font=”Open Sans||||”]<\/p>\n

Setiap dari kita pasti mempunyai impian, cita-cita dan harapan yang ingin diwujudkan, dan bila berbicara tentang cita-cita dan impian, seringkali apa yang terjadi di kenyataan, jauh berbeda dari apa yang pernah kita inginkan ketika kita masih kecil. Bila kamu bertanya padaku, kenapa sih ci Mullie menggeluti bidang atau dunia kuliner ini? Itu karena aku menemukan passion<\/em>-ku! Passion<\/em> ini ibarat seperti jati diri kita sendiri, hal yang paling suka dilakukan tanpa beban, dan bisa mengobarkan semangat dalam jiwa. Yup, ber-kuliner ria contohnya! Mencicipi berbagai hidangan khas Nusantara menjadi salah satu bagian dari rutinitasku, seperti trip Kuliner ke Medan kali ini. Di sini, aku dipercayakan untuk menemani kedua pemenang yang beruntung dari kontes #UnstoppableMedan<\/strong> yang diadakan oleh FWD Life Indonesia<\/strong> pada bulan November 2016.<\/p>\n

[\/et_pb_text][et_pb_image admin_label=”Image” src=”http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-content\/uploads\/2016\/12\/Kedai-Kopi-Kumango-Bihun-Bebek-Asie-for-FWD-Life-by-Myfunfoodiary.jpg” show_in_lightbox=”off” url_new_window=”off” use_overlay=”off” animation=”off” sticky=”off” align=”left” force_fullwidth=”off” always_center_on_mobile=”on” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid”]<\/p>\n

 <\/p>\n

[\/et_pb_image][et_pb_text admin_label=”Text” background_layout=”light” text_orientation=”justified” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid” text_font=”Open Sans||||” custom_padding=”0px||0px|”]<\/p>\n

Bersama dengan kedua pemenang, @dibelss_<\/a><\/span>, dan @angtekkhun1<\/a><\/span>, kami mengunjungi tiga tempat kuliner di kota Medan<\/strong> yang telah mereka pilih sebelumnya. Adapun destinasi pertama yang kami kunjungi adalah Bihun Bebek Kumango<\/strong> yang sangat terkenal di kota Medan<\/strong>. Berlokasi di jalan Kumango<\/strong>, Kesawan (Medan)<\/strong>, Bihun Bebek Kumango<\/strong> yang telah berganti nama menjadi Bihun Bebek Asie<\/strong> ini menempati tempat yang sangat sederhana (Kedai Kopi Kumango)<\/strong> namun juga sangat ramai dengan pengunjung. Untung saja, kami dapat tiba di lokasi sebelum rumah makan ini tutup jam 11 siang. Menu andalan yang harus dicoba tentu saja adalah Bihun Bebek<\/strong>-nya dan biasanya, menu ini sudah habis pada jam 10 pagi.<\/p>\n

[\/et_pb_text][et_pb_image admin_label=”Image” src=”http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-content\/uploads\/2016\/12\/Bihun-Bebek-Asie-di-Kedai-Kopi-Kumango-Medan-by-Myfunfoodiary-for-FWD-Life.jpg” show_in_lightbox=”off” url_new_window=”off” use_overlay=”off” animation=”off” sticky=”off” align=”left” force_fullwidth=”off” always_center_on_mobile=”on” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid”]<\/p>\n

 <\/p>\n

[\/et_pb_image][et_pb_text admin_label=”Text” background_layout=”light” text_orientation=”justified” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid” text_font=”Open Sans||||” custom_padding=”0px||0px|”]<\/p>\n

Selain terkenal\u00a0sebagai icon Bihun Bebek<\/strong> paling enak yang telah exist<\/em> puluhan tahun lamanya di kota Medan<\/strong>, Bihun Bebek Asie<\/strong> ternyata juga dikenal sebagai yang termahal di kota ini. Bayangkan saja, semangkuk Bihun Bebek<\/strong> dihargai Rp. 60.000,- per porsi<\/strong>. Tak heran bila harganya begitu mahal, karena dalam satu porsi terdapat bihun rebus dengan potongan daging bebek yang berlimpah, lengkap dengan sayuran dan bawang putih yang berlimpah juga! Harum aroma kuahnya begitu tajam, less oily <\/em>dan sungguh menggiurkan! Surprisingly<\/em>, porsinya begitu generous<\/em>, dan yang paling kusuka adalah kualitas daging bebeknya yang begitu empuk, tidak berbau, dan sungguh lezat citarasa kuah kaldu yang dibuat dari rebusan daging bebek itu sendiri!<\/p>\n

[\/et_pb_text][et_pb_image admin_label=”Image” src=”http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-content\/uploads\/2016\/12\/Bihun-Bebek-Asie-Kumango-Medan-FWD-Life-by-Myfunfoodiary.jpg” show_in_lightbox=”off” url_new_window=”off” use_overlay=”off” animation=”off” sticky=”off” align=”left” force_fullwidth=”off” always_center_on_mobile=”on” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid”]<\/p>\n

 <\/p>\n

[\/et_pb_image][et_pb_text admin_label=”Text” background_layout=”light” text_orientation=”center” text_font=”Open Sans||||” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid” saved_tabs=”all”]<\/p>\n