ErrorException Message: WP_Translation_Controller::load_file(): Argument #2 ($textdomain) must be of type string, null given, called in /home1/wabt240aa7b2/public_html/wp-includes/l10n.php on line 838
http://myfunfoodiary.com/wp-content/plugins/dmca-badge/libraries/sidecar/classes/{"id":8360,"date":"2014-01-25T08:45:06","date_gmt":"2014-01-25T01:45:06","guid":{"rendered":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/?p=8360"},"modified":"2014-03-22T18:13:51","modified_gmt":"2014-03-22T11:13:51","slug":"kuliner-kudus-mencicipi-opor-sunggingan-terkenal-sejak-1960","status":"publish","type":"post","link":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/2014\/01\/kuliner-kudus-mencicipi-opor-sunggingan-terkenal-sejak-1960\/","title":{"rendered":"[Kuliner Kudus] Mencicipi Opor Sunggingan Terkenal Sejak 1960"},"content":{"rendered":"

Traveling<\/em> sekaligus menikmati aneka makanan khas di kota Kudus<\/strong>, Jawa Tengah<\/strong> seperti kunjunganku ke Nasi Opor Sunggingan<\/strong> di Jalan Niti Semito terasa begitu menyenangkan. Bentuk rumah makan ini boleh dibilang sangat sederhana karena tampil apa adanya dan tidak ber-AC. Saudaraku yang sudah tinggal lama sejak kecil di kota Kudus<\/strong> ini menceritakan kepadaku, bahwa tempat makan Opor Sunggingan<\/strong> ini sudah terkenal sejak tahun 1960<\/strong><\/span>. Tempatnya sejak dulu tidak berubah, baik penampilan maupun rasanya, selalu enak dan selalu dicari oleh banyak orang terutama sebagai menu sarapan pagi<\/span> di kota tersebut.<\/p>\n

\"Tampak<\/p>\n

\"Suasana<\/a>Inilah daftar menu beserta harga makanan dan minuman yang disediakan oleh Opor Sunggingan, Kudus<\/strong>. Namun harga di bawah ini belum tentu masih berlaku karena terakhir aku berkunjung kesana pada bulan Juni tahun 2012 lalu. \ud83d\ude00<\/p>\n

\"Menu<\/a><\/p>\n

Langsung saja aku memesan satu porsi Nasi Opor<\/strong>, satu porsi Brutu<\/strong> dan satu gelas es teh tawar. Di sini, ayam kampun<\/span><\/strong>g dimasak utuh dengan bumbu-bumbu yang sudah dimasukkan ke dalam rongga perut ayam. Baru setelah matang, daging ayam dikeluarkan kemudian dibakar, sehingga menghasilkan aroma bakaran yang harum dan rasa daging yang lebih gurih karena bumbu telah menyerap ke dalam serat daging. Ayam pun kemudian dicincang dengan menggunakan gunting<\/span><\/strong>, dimana rupanya hal ini sudah menjadi tradisi sejak dulu kala. Uniknya lagi, sendok untuk menyantap nasi opornya sejak tahun 60-an sampai sekarang tetap memakai daun pisang<\/strong>. Kuah opor yang terbuat dari santan disiram ke atas nasi dan daging ayam saat dihidangkan.<\/p>\n

\"Nasi<\/a><\/p>\n

Rasa gurihnya Nasi Opor Sunggingan<\/strong> membuatku ingin kembali mengunjungi rumah makan ini lagi. Must visit!<\/em> Porsinya mungkin terlihat kecil namun pas sekali untuk sarapan pagi. Biasanya pengunjung yang datang kesini juga suka memesan menu pendamping berupa ayam bakar atau Brutu<\/strong> (ekor ayam) yang disajikan dengan telur puyuh.\u00a0<\/em><\/p>\n

\"Brutu\"<\/a><\/p>\n

Nasi Opor Sunggingan<\/strong> ini buka sejak pukul 06.30 pagi hingga pukul 2 siang,<\/span><\/strong> karena itu bagi teman-teman funfoodiers yang ingin berburu kuliner khas Kudus<\/strong>, jangan sampai terlewatkan!<\/p>\n

Nasi Opor Sunggingan
\n<\/strong><\/div>\n
Jalan Niti Semito No. 9, Kudus, Jawa Tengah <\/strong><\/strong>
\n<\/strong><\/div>\n
Price Range : Di bawah Rp. 30.000,-
\n<\/strong><\/div>\n
How to Get There : Click Here<\/a><\/strong><\/div>\n
\n
——————————————————–<\/div>\n
Follow Me To Get The Latest Hip Places To Visit through :<\/strong><\/div>\n
Instagram<\/a>\u00a0||\u00a0Twitter<\/a>\u00a0||\u00a0Facebook<\/a><\/strong><\/div>\n<\/div>\n
\u00a0<\/strong><\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Traveling sekaligus menikmati aneka makanan khas di kota Kudus, Jawa Tengah seperti kunjunganku ke Nasi Opor Sunggingan di Jalan Niti Semito terasa begitu menyenangkan. Bentuk rumah makan ini boleh dibilang sangat sederhana karena tampil apa adanya dan tidak ber-AC. Saudaraku yang sudah tinggal lama sejak kecil di kota Kudus ini menceritakan kepadaku, bahwa tempat makan […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":8374,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_et_pb_use_builder":"","_et_pb_old_content":"","_et_gb_content_width":"","footnotes":""},"categories":[38,12,16,307,20,2183,2105,27],"tags":[1096,3675,3676,202,3677,1424,6206,3669,6232,349,3678,3668,3679,3368,3671,3674,3670,3672,3673,3029,3680],"aioseo_notices":[],"jetpack_featured_media_url":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-content\/uploads\/2014\/01\/IMG_20140115_094256-1.jpg","_links":{"self":[{"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8360"}],"collection":[{"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=8360"}],"version-history":[{"count":8,"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8360\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":9622,"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/8360\/revisions\/9622"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/8374"}],"wp:attachment":[{"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=8360"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=8360"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"http:\/\/myfunfoodiary.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=8360"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}