[KULINER JOGJA] 5 Rekomendasi Tempat Makan Lokal Favorit Yogyakarta

Bagiku, pergi berlibur ke kota Yogyakarta terasa seperti sweet escape from reality, karena di sini aku tidak menemukan kemacetan yang berarti. Yup! Bayangkan saja, jarak tempuh dari satu destinasi kuliner ke destinasi berikutnya hanya memakan waktu sekitar 15 – 20 menit saja. Jogja merupakan destinasi menyenangkan yang akhirnya aku datangi dan singgahi lagi. Penduduknya yang ramah membuat aku merasa nyaman, dan segera ingin kembali lagi ke kota ini. Namun tak hanya penduduknya saja, dengan aneka ragam makanan yang disuguhkan, tentunya menikmati liburan Tour de Java pada saat libur panjang Lebaran kemarin, terasa semakin menyenangkan. Bersama suami dan mama, kami mendatangi beberapa tempat makan kuliner Jogja yang recommended bagi kalian yang ingin berkunjung ke Yogyakarta untuk melakukan wisata kuliner di tengah-tengah waktu luang atau berlibur dari kegiatan yang membuat jenuh. Inilah 5 Rekomendasi Tempat Makan Kuliner Jogja untuk kalian, mulai dari Warung Kopi Klotok, Warung Bakmi Ketandan (Koh Dyam), Gudeg Song Djie Bu Atmo, Kalimilk, dan Soto Kadipiro. 

  • Gudeg Song Djie Bu Atmo

Seperti yang kalian juga ketahui, Yogyakarta terkenal dengan makanan khasnya, yakni Gudeg, dan Gudeg Song Djie Bu Atmo merupakan salah satu tempat makan yang terkenal akan Gudeg-nya di kota ini. Bukan hanya karena rasanya yang cocok di lidah kami (rasa Gudeg yang tidak terlalu manis, gurih siraman areh (santan kental berbumbu), dan sedikit pedas karena sambal krecek-nya), tapi juga karena porsinya yang cukup banyak, sehingga pas sekali bila ingin datang untuk makan siang atau saat perut benar-benar kosong. Bertempat di Jalan Godean (Timur Mirota Godean), Gudeg Song Djie Bu Atmo memberikan kesan sederhana khas rumah makan di Yogyakarta. Dan ketika kami berkunjung, ada banyak pengunjung yang datang dan memesan untuk dibawa pulang. Tak heran,

selain rasa yang lezat dan tidak membuat enek, harga Gudeg ini memang tergolong murah. Untuk satu porsi Gudeg dengan lauk telur hanya Rp. 12.000,-, namun karena kami memesan Gudeg Komplit dengan tambahan lauk seperti tahu, tempe, dan suwir ayam kampung, harga yang harus kami rogoh per porsinya cukup Rp. 20.000,- saja! Masih sangat bersahabat, dan tentunya, kami puas dengan kualitas Gudeg basah yang disajikan oleh Gudeg Song Dji Bu Atmo. Kini, tempat makan ini sudah memiliki 3 cabang, dan buka setiap hari, mulai dari jam 6.30 pagi sampai jam 10 malam. Jangan lupa mampir ya!

Gudeg Song Djie Bu Atmo

Jl. Kyai Mojo No. 104, Tegalrejo (Jalan Godean), Jogjakarta

Phone: (0274) 622 408

Operating Hour: 06:30 – 22:00

  • Soto Kadipiro

Lalu, tempat makan lainnya yang tak kalah menarik adalah Soto Kadipiro. Soto Kadipiro terletak di Jalan Wates Nomor 33, tepat di sebelah Steak Luar Biasa dan menurut temanku yang orang Jogja, yang nomor 33 ini adalah yang asli atau yang pertama kalinya. Karena sudah berdiri puluhan tahun dan terkenal enaknya, perlahan-lahan di kiri dan kanan sepanjang jalan ini mulai banyak dipenuhi pedagang soto ayam dengan nama yang sama. Ha-ha… Kami sengaja datang lebih awal untuk sarapan di tempat ini, namun ternyata saat tiba di lokasi, tempat yang mirip seperti warung dengan nuansa Jawa ini sudah ramai dipenuhi para pelanggan. Soto Kadipiro ini sebetulnya sudah buka mulai pukul 7.30 pagi, tapi sebaiknya kalian datang jangan kesiangan, karena sotonya cepat habis dan jam tutup menyesuaikan. Soto ini terlihat seperti soto ayam pada umumnya, namun kuahnya terasa segar, gurih, apalagi ditambah perasan jeruk nipis, kecap manis, dan sambal. Porsinya sedikit, dan disajikan dengan perkedel, kubis, sedikit suwiran daging ayam, dan kaldu ayam yang gurih namun tidak terlalu asin. Harga per porsinya dibandrol dengan harga Rp. 14.000,- saja.

Soto Kadipiro #33

Jl. Wates No. 33, -/+ 1 km dari perempatan Wirobrajan – Jogjakarta

Phone: (0274) 618 722

Operating Hour: 07:30 – habis

  • Warung Kopi Klotok

Warung Kopi Klotok merupakan tempat selanjutnya yang kami singgahi. Tempatnya persis seperti kedai kopi jaman dulu dan tampak ramai sekali, meskipun saat itu kami datang sekitar pukul 9 malam. Untuk lokasinya sendiri terbilang cukup jauh apabila berangkat dari pusat kota, karena lokasi warung kopi ini menuju arah Kaliurang. Meskipun jauh, peminatnya tetap banyak sebab warung ini terletak di daerah Pakem yang banyak terdapat perkebunan dan sawah, sehingga udaranya lebih sejuk. Terlebih lagi karena harganya yang murah, baik untuk kopi maupun makanannya. Bila datang siang hari, pengunjung banyak yang mencari hidangan yang bisa diambil sepuasnya (selama makan di tempat) seperti sayur Lodeh Tempe Lombok Ijo, Lodeh Kluwih, Lodeh Terong, dan Sayur Asem dengan harga mulai dari Rp. 6.500,- saja! Wow! Seru! Sayangnya, hidangan makanan berat dan lauk sudah terlanjur habis saat kami tiba. Namun, karena kami sudah kenyang dan hari pun semakin malam, kami memilih untuk membeli dua cangkir kopi hitam (Kopi Klotok) yang diselingi dengan Pisang Goreng sebagai teman cemilan sambil mengobrol bersama teman kami. Nah, menurutku, di antara 3 area makan yang tersedia, duduk di area belakang adalah spot yang paling menarik, yaitu area dapur Kopi Klotok, yang cenderung gelap, nan dramatis dimana pengunjung dapat melihat langsung proses memasak di dapur terbuka yang ada di sana. Lucunya, di area ini juga terdapat papan kayu yang menghiasi dengan tulisan “Ibu Hamil Makan dan Minum Sepuasnya, Gratis!” Ha-ha.. Ada yang mau? 😀

– – – UPDATED! More pictures from our Road Trip to Java Part Two: from 16-21 June 2018 – – –

Pada kunjungan ke 4 kali ini ke Warung Kopi Klotok, warung tampak ramai sekali dikarenakan banyak turis luar kota yang datang kesini saat libur lebaran, dan antrian panjang terbagi menjadi 3 bagian. Ada antrian khusus untuk mengambil nasi dan lauk pauk, ada antrian khusus untuk mengambil pisang goreng, dan ada antrian khusus untuk mengambil dadak telor. Dadak telor (IDR 5.5K) -nya enak, dan crispy, hanya saja untuk tastenya terlalu asin bagi kami, dan karena terlalu berminyak, kami hanya memesan 2 buah dadak telor saja. Pisang Goreng (IDR 6.5K) as usual, selalu kami pesan, untuk menemani Kopi Klotok (IDR 5K) dan Kopi Susu (IDR 7K) favorit kami di sini. Di sini, bayar pun harus antri! Meskipun kami hanya mengambil 1 piring nasi Sego Megono dengan lodeh kluwih dan sayur asem, tetap saja pada bon kami dihitung 3 orang x Rp. 11.500,- paket puas makan sepuasnya (total = IDR 34.5K).. Hiks!

Warung Kopi Klotok

Jalan Kaliurang Km. 16, Pakem Binangun, Jogjakarta

Phone: +62 812-2221-1635

Operating Hour: 08:00 – 22:00

  • Kalimilk Jogja

Destinasi selanjutnya yang kami kunjungi yakni Kalimilk di Jalan Kaliurang. Tempat yang juga dikenal dengan nama Neneners Palace ini rupanya laris manis dan sangat terkenal di Yogyakarta, lho! Namanya lucu, ya, ha-ha.. Ternyata kata #NENENers yang terdengar sedikit nyeleneh menurutku, adalah sebutan khusus untuk konsumen Kalimilk. Nah, selain susu murni, Kalimilk menyediakan beragam variasi rasa susu sapi, seperti rasa Strawberry, Durian, dan lain-lain. Harganya pun murah meriah, mulai dari Rp. 12.000,- saja. Untuk jenis gelasnya, Kalimilk menyediakan 2 pilihan ukuran, yakni size Medium dan Gajah. Saat itu,

kami memilih ukuran Medium dengan pilihan rasa Kalimilk Durian, Kalimilk Green Tea, Kalimilk Cookies, dan Kalimilk Banana. Aku pribadi sebetulnya kurang suka minum susu murni, namun ternyata rasa susunya samar, tidak terasa seperti sedang minum susu. Manisnya pun pas, aku jadi bisa menikmati semuanya! Bila kalian sedang berada di Jogja, jangan lupa untuk mampir ke Kalimilk ya!

The Kalimilk Jogja

Jl. Kaliurang KM 4.9, Yogyakarta

Opening Hours: 09:00 – habis

Branch 1, Jl.Ngelempong Sari Raya, No.251, Yogyakarta

Opening Hours: 11:00 – habis

Branch 2, Seturan, Yogyakarta

Opening Hours: 11:00 – habis

Branch 3, Jalan Dr. Radjiman No. 353, Solo

Opening Hours: 11:00 – habis

  • Warung Bakmi Ketandan / Koh Dyam (Non-Halal)

Last but not least, bila kalian diperbolehkan untuk makan daging babi, maka Warung Bakmi Ketandan atau biasa disebut Koh Dyam harus kalian coba. Tempat makan Koh Dyam ini terkenal sebagai the best fried rice in Jogja, dan buka setiap hari mulai jam 5 sore. Kami cukup takjub saat disambut dengan antrian panjang ketika tiba di lokasi yang membuat kami langsung menggelengkan kepala, padahal kami datang saat tempatnya baru saja buka! Yup, tempat makan ini langsung diserbu oleh pelanggan setia, dan orang-orang pendatang dari luar kota yang ingin mencicipi kelezatan rasanya. Berlokasi tak jauh dari MalioboroKoh Dyam memang sudah melegenda di Jogja dan mereka menjual nasi goreng dengan berbagai campuran terutama Khekian babi yang merupakan ciri khasnya. Aku sendiri termasuk yang penasaran bagaimana persisnya cita rasa nasi goreng di tempat ini dan akhirnya berhasil mendapatkan pesananku setelah menunggu kurang lebih selama satu jam bersama teman kami yang lama tinggal di Jogja. Cukup lama, memang. Terlebih dengan adanya banyak pesanan lewat ojek online untuk dibungkus dan dinikmati di rumah, sehingga antreannya menjadi semakin lama! Sambil menunggu pun, warung makan yang sederhana tanpa AC ini juga semakin terisi penuh. Udara malam itu terasa semakin gerah karena selain tempatnya yang sempit, dan ramai dipenuhi orang-orang yang mengantri, ada asap masakan yang masuk ke dalam rumah makan dari proses masak memasak di depan warung makan ini. Namun setelah mencobanya, penantian kami terasa setimpal! Menu spesialnya yang kami pesan, yaitu Nasi Ayam Udang Khekian Babi (nasi campur istimewa) dengan tambahan sayur terasa sedikit pedas. Porsinya banyak sekali, harum, gurih pas, cenderung manis, namun enak sekali rasanya. Semuanya dimasak di atas bara api yang masih tradisional yang menjadi salah satu kunci kelezatan nasi gorengnya. Tidak hanya nasi, tapi bihun goreng dan bakminya juga enak, lho! Bila kalian sedang mencari rumah makan lokal dengan hidangan babi saat berada di Jogja, pastikan untuk mencoba Nasi Goreng Koh Dyam!

Warung Bakmi Ketandan / Koh Dyam

Jl. Bhayangkara No. 17, Jogjakarta (tidak jauh dari Malioboro)

Phone: +62 816-4265-573

Operating Hour: 17:00 – habis (closed every Thursday)

Follow my SnapChat to see the live updates: Myfunfoodiary

or FIND ME here: 

Author: myfunfoodiary

Myfunfoodiary as Indonesian Food and Travel Blog was born in July 2012 and has become one of the valuable online source for locals, tourists, food enthusiasts and industry professionals. It is a Jakarta based Food and Travel Blog managed by Mullie Marlina, a young, lovely, cheerful and blessed wife who loves to share her culinary and travel experiences through her writing. You’ll find her honest reviews, valuable suggestions, objective ratings and recommendation of eateries in Jakarta and selected cities in Indonesia and abroad. Her curated restaurant reviews are based on her meticulous inquiries and her rich dining experience in various restaurants in Jakarta. She has also traveled to different cities and countries where she finds interesting and inspiring dishes, cuisines and excellent dining ambience which she also included in the list. From recommendations, restaurant experiences, events, travel destinations, and recipes, readers will find anything food related in this website. She would really appreciate your feedback, and would love to hear about any suggestions, events regarding food, or just to drop in to say "Hi". Again, thank you so much for dropping by, and she hopes you enjoy reading her journal. Thank you so much for all your supports! God bless you! ^_^

Share This Post On

2 Comments

    • Itu enak banget, kudu cobain deh fika pas ke Jogja.. ternyata mmg Jogja sekarang seru kulinernya. 🙂

      Post a Reply

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.