Tak dapat dipungkiri, Bali selalu membawa kenangan sendiri setiap kali aku berkunjung kesana. Daerah Seminyak pun selalu memiliki tempat baru untuk disinggahi setiap tahunnya, terutama di daerah Petitenget, Bali. Sebut saja salah satunya adalah Moon Rabbit Dim Sum & Liquor Bar yang baru saja dibuka pada bulan Agustus 2016 lalu. Restoran ini berlokasi di Jalan Petitenget yang berdekatan dengan Hotel Neo Seminyak tempatku menginap beberapa bulan lalu. Menurutku, Restoran Moon Rabbit sangat eye-catching. Lihat saja dari bagian exterior luar restorannya, sekilas restoran ini terlihat seperti wihara atau kuil tempat ibadah umat Buddha, unik! Ornamen-ornamen oriental dengan nuansa merah, seperti lampion-lampion merah khas orang Chinese juga tampak menghiasi restoran pada bagian luar bangunannya, tepat sebelum pintu masuk restoran.
Dekorasinya penuh dengan warna merah, rustic, tapi juga energetik di saat yang sama. Secara garis besar, gaya dekorasinya modern – kontemporer dengan nuansa Chinese art yang cukup kental. Sebagian dari dinding batu batanya dibiarkan alami sehingga membawa kesan vintage dan nostalgic. Bahkan panel-panel dindingnya pun masih terbuat dari kayu jati.
Sesuai dengan namanya, Restoran Moon Rabbit menyajikan dim sum sebagai menu utama, namun mereka juga menawarkan hidangan khas Cantonese seperti Sup Wonton, Nasi Hainan, Ayam Kungpao, dan lain-lain.
Menunya memang tidak jauh berbeda dengan menu-menu yang biasa aku temukan di restoran Chinese food pada umumnya. Untuk minumannya, mereka juga menyediakan berbagai jenis cocktail. Tak disangka, ternyata aku tiba 15 menit lebih awal sebelum jam happy hour dimulai. Rupanya, dalam happy hour ini, Moon Rabbit memberikan promo diskon 20% untuk seluruh menu dim sum, dan ini berlaku setiap hari mulai jam 2 siang sampai jam 6 sore. Yay!
Meskipun aku datang sendirian, tapi aku tidak bisa menahan diri untuk memesan berbagai macam menu. Aku memesan beberapa menu dimsum sampai-sampai menghabiskan kurang lebih Rp. 181.000,- hanya untuk diriku sendiri! Ha-ha.. Aku memesan beberapa menu dim sum andalan mereka seperti Lai Wong Bao (egg custard buns), Pai Gwat (steamed pork ribs with fermented black beans and chile), Steamed Phoenix Claw (steamed chicken feet), Pork Xiao Long Bao (Shanghai dumpling), dan Shrimp Dumplings, masing-masing seharga Rp. 30.000,-. Sedangkan untuk minumannya, aku memesan Homemade Iced Lemon Tea seharga Rp. 35.000,- yang begitu segar, dengan potongan jeruk sunkist di dalamnya. I liked it so much!
Semua menu dim sum yang kupesan rata-rata semuanya enak, akan tetapi aku kurang suka dengan bumbu dim sum ceker ayamnya. Aku lebih prefer bila bumbu ceker ayam-nya bisa lebih beraroma, dengan rasa tausi dan rasa pedas yang menonjol. Dari semua menu dim sum yang kupesan, favoritku adalah Pai Gwat (pork ribs kukus) dan Lai Wong Bao. Bakpao ini sungguh lembut dengan filling egg-yolk yang begitu rich, gurih manis dan kaya rasa, serta runny saat bakpao dibelah. Oh my gosh, it was so good! Dikukusnya pas, dan sangat nikmat dimakan selagi masih hangat. Mantap!
Sayangnya, pintu restoran ini selalu terbuka, sehingga banyak lalat yang masuk dan terbang mendekati makanan. Akan tetapi, pelayannya cepat dan ramah. Overall, aku menikmati makanan di sini. Dan meskipun dari luar restoran ini terlihat seperti kuil atau Vihara, suasana pada malam hari mengubah restoran ini menjadi tempat nongkrong yang seru banget! Kalian bisa ngemil dim sum dengan teman minum kalian di sini. Nah, bila kalian sedang berada di sekitar Petitenget (Seminyak), tak ada salahnya untuk mampir ke Moon Rabbit Dim Sum & Liquor Bar. Definitely recommended!